Menurut Al-Qur’an
1. Peran Masjid sebagai Pusat Kehidupan Umat
Allah berfirman:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَىٰ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka mereka itulah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk.”
(QS At-Taubah: 18)
Tadabbur:
Ayat ini menunjukkan bahwa memakmurkan masjid adalah tanggung jawab orang-orang yang beriman. Ketua Takmir memiliki peran penting untuk menggerakkan takmir dan jamaah agar meningkatkan keimanan dan amal melalui masjid. Dengan motivasi, kerja sama, dan keikhlasan, visi memakmurkan masjid akan tercapai.
2. Perintah untuk Bersatu dalam Kebaikan
وَتَعَاوَنُوا عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”
(QS Al-Ma’idah: 2)
Tadabbur:
Sebagai ketua, kemampuan untuk membangun teamwork yang kuat di antara para takmir adalah wujud implementasi perintah Allah ini. Hal ini juga akan menciptakan sinergi dengan jamaah untuk memakmurkan masjid secara bersama-sama.
Menurut Hadis
1. Kebersamaan Membawa Berkah
Rasulullah ﷺ bersabda:
يَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ
“Tangan Allah bersama jamaah.”
(HR. Tirmidzi, no. 2167)
Tadabbur:
Dengan soliditas dalam teamwork, kerja para takmir akan lebih efektif dan mendapatkan pertolongan Allah. Ketua takmir perlu memotivasi anggotanya untuk bersatu sehingga kerja memakmurkan masjid menjadi lebih bermakna.
2. Membangun Persaudaraan
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tadabbur:
Ketua takmir perlu mendorong anggotanya untuk saling melengkapi dan menguatkan. Hal ini menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.
Kajian Modern Menurut Hukum-Hukum Sunatullah
1. Kepemimpinan Transformasional
Dalam teori kepemimpinan modern, seorang pemimpin yang sukses adalah yang mampu:
Menginspirasi visi bersama.
Memberikan teladan perilaku kerja yang efektif.
Memberdayakan orang lain melalui pelatihan, motivasi, dan komunikasi yang baik.
Aplikasi: Ketua takmir harus menggunakan pendekatan ini dengan memberikan visi besar memakmurkan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan aktivitas sosial. Ia juga harus menjadi teladan yang baik dalam keikhlasan dan dedikasi.
2. Motivasi Berdasarkan Kebutuhan
Psikologi modern menunjukkan bahwa manusia memiliki kebutuhan:
Fisiologis: Gaji/upah atau penghargaan konkret.
Sosial: Dukungan, apresiasi, dan pengakuan.
Aktualisasi diri: Kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi.
Aplikasi: Ketua takmir perlu memenuhi kebutuhan ini untuk para takmir agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Kesimpulan dan Implementasi
- Fokus pada Kesadaran Spiritual: Tingkatkan keimanan dan pemahaman agama para takmir dan jamaah melalui program pengajian, program dzikir napas sadar Allah, diskusi keislaman, dan kajian tafsir, makna dan tadaburnya untuk diamalkan dalam aspek kehidupannya.
- Bangun Teamwork: Selenggarakan kegiatan internal seperti musyawarah rutin, pelatihan kepemimpinan, atau kegiatan sosial untuk memperkuat hubungan antaranggota.
- Komunikasi Efektif: Jelaskan tujuan besar memakmurkan masjid dengan cara yang memotivasi semua pihak.
- Evaluasi dan Apresiasi: Berikan apresiasi untuk kerja keras takmir dan jamaah, serta lakukan evaluasi rutin untuk terus meningkatkan kualitas kerja bersama.
Dengan memadukan arahan Al-Qur’an, hadis, dan pendekatan modern, ketua takmir dapat memotivasi tim dan jamaah untuk menjadi kekuatan solid dalam memakmurkan masjid.
Semoga bermanfaat 🤲
Subhanallah…
Alhamdulillah…
Allahuakbar…🙏