Surah Al-Baqarah, ayat 102, membahas kejadian yang melibatkan orang-orang Babilonia pada zaman nabi Harut dan Marut. Menurut tradisi Islam, ayat ini diturunkan untuk menjelaskan asal usul sihir hitam dan penyalahgunaan pengetahuan. Asbabun nuzul (alasan penurunan) ayat ini terkait dengan komunitas Yahudi di Madinah yang menuduh Nabi Muhammad melakukan sihir. Ayat ini menjelaskan bahwa Harut dan Marut diutus sebagai ujian, memperingatkan orang-orang tentang bahaya sihir, tetapi sebagian memilih untuk belajar dan mempraktikkannya meskipun tahu akibat buruknya. Ayat ini menjadi pengingat akan sifat merusak sihir dan pentingnya mengikuti petunjuk ilahi daripada terjerat pada godaan yang mengarah pada keburukan.