بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Ustadz Khalid Basalamah, MA
Janganlah marah, kecuali ada pelanggaran agama. Apabila seseorang sedang marah maka hendaklah ia meredam amarahnya supaya tidak berdampak buruk dan merusak karena amarah datangnya dari setan,
Dari Athiyyah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud, no. 4784. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Ingatlah wasiat Nabi ﷺ, Beliau bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi ﷺ, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi ﷺ (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.”
(HR. Bukhari, no. 6116)
Maka bagi siapapun yang menahan amarahnya dengan niat karena Allah dan mengikuti Sunnah nabi ﷺ maka baginya surga. Sebagaimana disebutkan dalam hadist Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan dalam surga.” Rasulullah ﷺ lantas bersabda:
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
“Jangan engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib 2749, hadits ini shahih lighairihi)
Allahu Ta’ala A’lam bishawab.