Shopping Cart

No products in the cart.

Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total akan terjadi hari ini Selasa, 8 November 2022. Hukum Shalat gerhana adalah Sunnah Muakkad tanpa membedakan apakah gerhana matahari maupun gerhana bulan, dalam kondisi safar maupun Muqim. Shalat gerhana dua rakaat sunnah dilakukan secara berjamaah.

Awal waktu saat Shalat gerhana mulai ketika gerhana mulai terjadi. Akhir waktunya ditandai ketika matahari/bulan kembali normal. Dalam rentang waktu tersebut Shalat gerhana sah dilakukan. Seorang muslim bisa memilih di awal waktu, ditengahnya atau di akhir. Jika dia Shalat di akhir waktu, lalu ditengah Shalat gerhana sudah lenyap, maka Shalatnya tetap disempurnakan dan dihitung sah, karena dia telah mengawali Shalat pada waktunya.

Sholat gerhana matahari atau gerhana bukan, hukumnya sunnah. Maka tidak berdosa orang yang meninggalkannya, meski dengan sengaja. Karena dia tidak meninggalkan amalan yang hukumnya wajib.

Akantetapi, meninggalkan amalan sunnah ini dan menyepelekannya secara terus-menerus, tanpa udzur; meski meninggalkannya tidak berdosa, pertanda bahwa dia kurang memiliki hasrat atau minat dalam berburu ganjaran Allah ta’ala dan usaha meningkatkan iman. Seperti sudah ma’lum, bahwa iman akan bertambah dengan amalan ketaatan.

Fenomena ini disampaikan oleh peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang. Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 berdurasi 1 jam, 24 menit, dan 58 detik. Sementara durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam, 39 menit, dan 50 detik. “Gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik,” katanya, dikutip dari Antara. Lebar gerhana bulan total kali ini adalah 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.

Jadwal dan wilayah yang bisa mengamati Gerhana Bulan Total Dikutip dari Lapan, berikut daftar wilayah dan waktu di Indonesia yang dapat teramati untuk setiap kontak gerhana bulan total:

Awal Penumbra (P1)
Waktu: Pukul
15.02.17 WIB
16.02.17 WITA
17.02.17 WIT

Wilayah: Seluruh Indonesia (Tidak dapat teramati)
Awal sebagian (U1)

Waktu: Pukul
16.09.12 WIB
17.09.12 WITA
18.09.12 WIT.

Wilayah: Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep.

Tanimbar Awal Total (U2)
Waktu: Pukul
17.16.39 WIB
18.16.39 WITA
19.16.39

WIT Wilayah: Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu

Puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022
Waktu: Pukul
18.00.22 WIB
19.00.22 WITA
20.00.22 WIT

Wilayah: Seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.

Akhir Total (U3)
Waktu: Pukul
18.41.37 WIB
19.41.37 WITA
20.41.37 WIT

Wilayah: Seluruh Indonesia (Dapat teramati) Akhir

Sebagian (U4)
Waktu: Pukul
19.49.03 WIB
20.49.03 WITA
21.49.03 WIT

Wilayah: Seluruh Indonesa (Dapat teramati) Akhir Penumbra (P4)
Waktu: Pukul
20.56.08 WIB
21.56.08 WITA
22.56.08 WIT

Wilayah: Seluruh Indonesia (Dapat teramati)

Tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut,

  1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu.
  2. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
  3. Sebelum shalat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”As-Shalâtu jâmi’ah.”
  4. Niat melakukan shalat gerhana matahari (kusufus syams) atau gerhana bulan (khusuful qamar), menjadi imam atau ma’mum. أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ / لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
  5. Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
  6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku’ dan dua kali sujud.
  7. Setelah ruku’ pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.
  8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.
  9. Setelah shalat disunahkan untuk berkhotbah.

Hal yang sebaiknya diperhatikan adalah dalam soal ruku’nya. Ruku’ yang pertama dalam rakaat pertama lebih panjang dari yang kedua. Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab-kitab fikih madzhab Syafi’i, pada ruku’ pertama membaca tasbih kira-kira lamanya sama dengan membaca seratus ayat surat Al-Baqarah, sedang ruku’ kedua kira-kira delapan puluh ayat.

Begitu seterusnya dalam rakaat kedua. Untuk ruku’ pertama pada rakaat kedua membaca tasbih lamanya kira-kira sama dengan membaca tujuh puluh ayat surat Al-Baqarah, dan ruku’ keduanya kira-kira lamanya sama dengan membaca lima puluh ayat.

Dampak Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru.

Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama. Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.

Untuk diketahui, gerhana bulan total adalah fenomena astronomis saat seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus. Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama, tetapi tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami gerhana bulan. Gerhana bulan total 8 November ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960). Gerhana bulan total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.

Share your love