MR-26 | Muhammad Ibnu Qayyim

Ringkasan Ceramah Ustad Muhammad Ibnu Qayyim tentang Ramadhan

Pendahuluan

  • Mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan kesempatan untuk berkumpul selama Ramadan.
  • Mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad sebagai teladan bagi orang-orang yang beriman.

Pentingnya Al-Quran

  • Menekankan pentingnya tadaburi al-Quran (merenungkan al-Quran) sebagai hal yang esensial untuk pertumbuhan spiritual.
  • Membahas pentingnya memahami ayat-ayat Al-Quran melalui sudut pandang ulama dan tafsir.
  • Menyoroti bahwa Al-Quran berfungsi sebagai pedoman hidup dan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Menjalankan Tugas Keagamaan

  • Menekankan pentingnya menyampaikan pengetahuan secara akurat, terutama dalam masalah agama.
  • Memperingatkan agar tidak berbicara tentang topik yang tidak dimengerti sepenuhnya, dengan mengutip ayat-ayat Al-Quran tentang konsekuensi dari tindakan tersebut.

Relevansi Universal Al-Quran

  • Menjelaskan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran tidak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan pada isu-isu kontemporer.
  • Membahas fleksibilitas prinsip-prinsip Al-Quran, yang memungkinkan adaptasi terhadap konteks modern dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti.

Manfaat dari Mendalami Al Qur’an

  • Menyebutkan bahwa Al-Quran akan memberikan syafaat kepada para pembacanya pada Hari Kiamat.
  • Mendefinisikan ahli al-Quran sebagai mereka yang secara aktif terlibat dengan dan menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan mereka.

Kesimpulan

  • Mendorong pembacaan dan refleksi berkelanjutan terhadap Al-Quran, terutama selama bulan Ramadan, karena ini adalah waktu di mana Al-Quran diwahyukan.
  • Mendorong para hadirin untuk memperdalam hubungan mereka dengan Al-Quran dan menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ringkasan ini menangkap poin-poin penting dari ceramah Ustad Muhammad Ibnu Qayyim, dengan fokus pada pentingnya Al-Quran, tanggung jawab dalam menyampaikan pengetahuan agama, dan relevansi ajarannya yang tak lekang oleh waktu.

Transcripts

War Alhamdulillah alhamdulillahabbilamin wiunatu wasalam Asil mursalin sayidina wa Maulana muhammadinirli Amri Wani jahu yang dimulan Allah subhahu wa taaamillah Puji hanya milik Allah yang telah

00:32

memberikan kita begitu banyak nikmat sehingga bisa kita hadir di malam yang ke-26 ini di masjid yang penuh mubarakah ini Tak lupa kita kirimkan selawat serta salam kepada junjungan kita Baginda Nabi allahah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam nabi yang menjadi suri tauladan kita di dunia begituun bekal kita untuk di kehidupan akhirat kalak insyaallah pertama-tama saya mengucapkan syukur

01:03

alhamdulillah karena diberi kesempatan oleh ketua masjid e sehingga eh baru pertama kali dalam bulan suci Ramadan saya menghadap langsung kepada para jemah melihat raut wajahnya jamaah mau cepat atau lambat tapi E saya seringkiali membelakangi membelakangi itu bukan karena ee kurang ajar atau Apa memang sudah sistemnya seperti

01:32

itu namun ada kode-kodenya itu kayak lambat-lambat kecepat kecepat tapi ala-ala tidak tahu saja ya jemaah yang dimuliakan Allah subhanahu wa taala Insyaallah Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan satu tema yakni eh pentingnya senantiasa agar mentadaburi al-qur’an Mungkin ada yang pernah Mungkin ada yang bertanya Mengapa masih membahas Quran Mengapa tidak membahas pentingnya berzakat pentingnya

02:01

amalan-amalan sebelum berakhirnya bulan suci Ramadan karena kita itu menyampaikan apa yang memang kita dari background kita maksudnya jangan sampai kita menyampaikan sesuatu yang kita tidak paham betul tetapi ee ee berbahaya untuk Ee kita sampaikan Maksudnya kita tidak memahami Betul apa yang kita sampaikan karena Allah subhanahu wa taala itu eh berfirman

02:28

menegaskan bahwa ya ayyuhalladina amanu Wahai orang-orang yang beriman Mengapa engkau mengatakan apa yang kau tidak kerjakan itu di sisi Allah itu sangat dibenci Ketika engkau menyampaikan Apa yang kau tidak kerjakan Maksudnya apa di ayat ini maksudnya Eh kita selayaknya eh

02:58

secara spesifik itu dalam bidang agama itu harus menyampaikan apa yang betul-betul kita pahami maksudnya kalau kita memang di bidang Quran kita harus menyampaikan Quran kita kalau memang di bidang hadis kita menyampaikan hadis gitu bidang hukum sampaikan hukum gitu eh karena kenapa kalau kita ee cuman menghafal satu teks saja cuman menghafal satu teks saja Kemudian diberi pertanyaan oleh orang-orang terus

03:26

menjawab secara pribadi pendapat saya pribadi itu tidak bolehwab sekalian karena kenapa kita ini bukan seorang mujtahid penceramah itu bukan seorang bukan seorang ulama bukan seorang pemberi fatwa bukan seorang yang bisa memberikan pendapat pribadi Nah itu jemah maka eh hadirin jemaah taruh yang dimuliakan Allah subhanahu wa taala Mengapa begitu penting al-qur’an untuk kita

03:55

tadaburi Apa sih itu mentadaburi al-qur’an mentadaburi al-qur’an itu bukan hanya soal membaca al-qur’an Tetapi lebih ke merenungi al-qur’an memahami makna-makna ayat al-quran tentunya dengan lewat jalur ulama-ulama tafsir lewat tafsir-tafsir Alquran ada yang berkata Mengapa harus tafsir Kenapa tidak terjemahan saja karena tafsir itu eh

04:22

eh hanya orang apa buatan manusia jawabannya karena ulama itu memang bisa salah tetap tapi salahnya minim daripada orang-orang yang kita orang orang disebut orang-orang awam jadi kita memerlukan tafsir tafsir-tafsir ulama maka eh selanjutnya itu Eh mengapa al-qur’an itu perlu kita tadaburi karena ee al-qur’an ini ialah petunjuk kita di

04:50

kehidupan dunia terlebih lagi bekal kita untuk menuju akhirat kelak Allah subhanahu wa taala berfirman di dalam al-qur’an ee surah albaq ayat kedua yaitu yang berbunyiin kitab ini yakni Alquran ialah eh tidak ada keraguan di dalamnya tidak ada keraguan petunjuk bagi orang-orang bertakwa sebelum kita ke hudalil Muttaqin ke petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa itu kita kaji dulu sedikit

05:20

ada yang menarik dariikal kitabuikal kitabul ini Eh kalau di dalam Ilmu Tafsir itu ada namanya Ulumul Quran ilmu-ilmu mengenai pembahasan Alquran yang salah satunyaalah ilmu mufr Quran ilmu kosakata Alquran ilmu kosakata Alquran itu kita lihat yang menjadi sering perdiskusian itu di kalimat Mengapa Allah menggunakan

05:47

Padahal kita lihat di di dalam bahasa Arab itu kata keraguan itub itu banyak Ada ada ada Syak tetapi Mengapa Allah subhanahu wa taala menggunakan kata Rib ini sebagai ee keraguan saking Allah subhanahu wa taala itu betul-betul luar biasanya menciptakan al-qur’an ee kata Mengapa demikian jemaah sekalian karena RB ini ee bisa dimaknai sebagai

06:16

keraguan yang mencapai tingkat 90% sampai 100% dari keraguan sama sekali tidak ada keyakinan di dalamnya tetapi ee sedangkan ee Syak itu bisa dibilang dimaknai 50/50 atau saat 50 keraguan 50 ke eh keyakinan sedangkan Don itu ragu tetapi dominan ke yakin makanya Allah subhanahu wa taala itu menggunakan RB keraguan itu kata

06:46

keraguan jadi bisa dimaknai itu sebagai kitab ini yakni Alquran benar-benar tidak ada keraguan di dalamnya jamaah sekalian selanjutnya in itu ee petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa petunjuk bagi orang-orang yang beriman petunjuk bagi orang-orang Muslim kita semua ini nah eh karena kenapa kenapa bisa menjadi

07:14

petunjuk bagi orang-orang muslim semua karena hampir seluruh seluruh problematika di kehidupan ini itu semua dicakup oleh al-qur’an memang tidak disebutkan secara spesifik tetapi al-qur’an menyebutkan secara global mengenai sosial ee apa namanya itu ee hukum ekonomis dan lain-lain segala macam tapi ada pertanyaan al-qur’an kan turun 1400 tahun yang lalu Apakah

07:43

selaras dengan ee kehidupan kita di zaman sekarang Nah jawabannya ialah ee al-qur’an itu ee para ulama itu mengeluarkan satu kaidah yaitu yang berbunyi kaidah ee kaidah itu ibarah dari para ulama-ulama yang memang sudah disetujui yaitu bermuni alquranaman Alquran itu akan senantiasa selaras dengan waktu waktu dan tempat

08:12

Mengapa jemah sekalian karena kalau kita lihat itu al-quran itu eh luar biasanya al-qur’an itu bisa selaras dengan Alquran karena eh Alquran itu memiliki prinsip dasar yang memiliki prinsip dasar yang universal sebagai prinsip dasarnya contoh di dalam Alquran itu Alquran itu tidak kaku Alquran fleksibelalau itu fleksibelnya

08:41

tetap tetap apa namanya itu tetap pada prinsipnya tetap memiliki prinsip sebagai satu contoh Alquran itu menyuruh kita mewajibkan untuk menut Aat menutat tetapiakahat kita itu harus dengan sama dengan zaman Nabi memakai Gamis apa memakai sorban tidak jemaah sekalian karena al-qur’an itu yang intinya substansi di dalamnya kita kerjakan

09:11

yaitu intinya menutup aurat ahah sedang e contoh lain semisal ee di dalam Alqur’an menekankan untuk eh keadilan al-qur’an menekankan untuk keadilan di zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam itu sistem keadilannya itu sederhana sistem sederhana yaitu bermusyawarah sedang di zaman sekarang itu sistem keadilannya ee eh lewat hak asasi manusia eh transparansi hukum dan lain-lain apakah

09:40

itu dilarang oleh agama tidak jemaah sekalian Mengapa karena substansinya ial eh menekankan keadilan menekankan keadilan segala macam ya jemah Makanya eh Alquran disebutaman karena itu Alquran tidak kaku dengan zaman tidak mewajibkan ee orang misalnya ee salat misalnya masjid harus berbentuk begini seperti di eh Makkah Madinah segala macam tidak yang

10:10

penting kita tempat suci apa segala macam kalau kita mau salat nah jemaah yang dimuliakan Allah subhanahu wa taala yang kedua Mengapa pentingnya kita untuk senantiasa mentadaburi al-qur’an karena Alqur’an itu akan datang pada hari kiamat ee untuk memberi syafaat kepada para pembacanya atau disebut ahli al-qur’an ee di dalam hadis eh an Abi umamad albahili radhiallahu Anhu Q eh

10:40

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam eh eh bersabda eh iqraul Quran fainnahu Yati yaumalqiamati syafian Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda al-qur’an akan datang pada hari kiamat itu ee memberikan syafaat kepada para pembaca atau orang ahli al-qur’an yang jadi pertanyaan Siapakah ahli al-qur’an tersebut Apakah orang disebut ahli al-qur’an ketika ia menghafal 30 juz

11:09

al-qur’an tidak Apakah orang yang disebut ahli al-qur’an ketika mengajinya fasih lancar tidak jemaah sekalian nah orang yang disebut sebagai ahli al-qur’an ialah orang yang senantiasa berinteraksi dengan al-qur’an mengamalkan seluruh isi-isi al-qur’an kandungan-kandungan al-qur’an menjadikan sahabat hidupnya Alqur’an Nah ada pertanyaan tapi saya kayak agak susah

11:39

berinteraksi terus dengan al-qur’an karena merasa jenuh membaca al-qur’an segala macam orang-orang merasa jenuh membaca al-qur’an karena tujuannya salah tujuannya itu mengharap pahala segala macam itu mengharap pahala itu sebagai bonus saja kita apa membaca Alquran itu yokianya selayaknya itu kita memberikan cinta kepada al-qur’an supaya ada rasa nyaman di dalam membaca al-qur’an makanya bukan

12:08

hanya di dalam membaca al-qur’an saja begituun di amal-amal lainnya seperti amal salat amal saleh kita membaca kita salat kita ingin mengharap Rida Allah subhanahu wa taala jangan kita mengharap cuman pahala semata saja tujuan kita hanya mengharap pahala semata karena orang yang masuk surga itu bukan karena amal ibadahnya tetapi karena ridanya Allah subhanahu wa taala tentunya dengan cara memperbanyak amal ibadah tersebut nah hadirin yang dimuliakan Allah

12:36

subhanahu wa taala maka pada kesimpulannya marilah kita untuk sama-sama terus membaca al-qur’an mentadaburi al-qur’an merenungi ayat-ayatnya al-qur’an tentunya lewat tafsir-tafsir ulama kita ada disebut tafsir kontemporer tafsir klasik tafsir klasik itu tafsir yang dikarang oleh ulama-ulama ulama-ulama dulu atau yang berabad-abad lalu makanya tafsir kontemporer itu tafsir

13:06

yang selaras dengan kehidupan kita sekarang juga Nah makanya marilah kita sama-sama untuk senantiasa mentadaburi al-qur’an di sisa-sisa terakhir Ramadan kita bagaimana kita jadi Ee Kita mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala salah satunya dengan membaca al-quran mentadaburi al-quran merenungi makna-maknanya mengamalkan semua isi kandungan di dalam al-qur’an Nah al-qur’an makanya

13:34

ee di dalam bulan suci Ramadan itu ketika orang tidak membaca al-qur’an itu dianggap kurang Mengapa demikian karena salah satu keistimewaan bulan suci Ramadan ialah ee diturunkannya al-qur’an pada bulan suci Ramadan itulah mengapa orang-orang yang disebut tidak membaca al-qur’an itu kurang dalam ibadah pada Bulan Ramadan mungkin Cukup Sekian yang sempat saya

14:01

sampaikan allahul mualamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *